108 Tahun Proklamasi Indonesia: Merefleksikan Kembali Zelfbetuur 1916

di Bandung pada 17 Juni 1916, HOS Tjokroaminoto, yang dikenal sebagai Guru Bangsa, menyampaikan pidatonya dengan berapi-api, ia kemudian dengan berani menggemakan Zelfbestuur atau pemerintahan sendiri sebagai pernyataan kemerdekaan Indonesia. Di masa penjajahan Belanda, ide ini mencerminkan keyakinan bahwa Indonesia mampu memerintah dirinya sendiri dan merdeka dari segala bentuk penjajahan, inilah yang kemudian disebut sebagai PROKLAMASI 1.0. Semangat Zelfbestuur yang digaungkan oleh Tjokroaminoto menanamkan rasa nasionalisme dan kemandirian, yang menjadi fondasi perjuangan kemerdekaan Indonesia hingga proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Saat ini, Indonesia telah mencapai banyak kemajuan, namun tantangan seperti ketimpangan sosial, kerusakan alam, nepotisme, dan korupsi masih ada. Refleksi terhadap semangat Zelfbestuur mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan, kesadaran, dan partisipasi aktif dalam demokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan efisien. Dengan merenungkan, merasakan, mendoakan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan para pendahulu, kita dapat terus membangun bangsa yang mandiri dan sejahtera.

Aktivis Peneleh mengajak kamu untuk kembali merefleksikan semangat Zelfbestuur yang pernah digaungkan oleh HOS Tjokroaminoto pada 17 Juni 1916. Jika setelah refleksi kita menyadari bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka, maka sudah saatnya kita bertindak untuk memperbaiki keadaan ini. Kita harus menguatkan kembali rasa nasionalisme dan kemandirian dalam diri setiap warga negara, memperjuangkan pemerintahan yang bersih dan efisien, serta aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi. Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan, mengurangi ketimpangan sosial, dan memberantas korupsi. Dengan merenungkan, merasakan, mendoakan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan para pendahulu, kita dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, merdeka, dan sejahtera.

Gunakan juga twibbond Refleksi 108 tahun Zelfbetuur dari Aktivis Peneleh, klik

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *