Rabu, 26 Mei 2021, Aktivis Peneleh mengadakan doa bersama dan diskusi untuk Palestina, secara daring. Diskusi sendiri di si oleh pembicara Zackya Yahya salah satu relawan medis lembaga Mer-C di daerah perang dan konflik bagian Gaza Palestina dari Indonesia. Kemudian pemateri kedua, ustadz Syukri Rahmat memimpin doa bersama juga dengan beberapa penyampaian.
Beberapa informasi terkini disampaikan pemateri mengenai keadaan konflik yang terus terjadi di Palestina, tepatnya di bagian Gaza dan sekitarnya. Disampaikan juga “sebagai relawan medis langsung di lokasi konflik menumbuhkan keperihatinan dan juga takut demikian rasa yang lain muncul sebab letupan senjata dan juga bom yang di sasarkan oleh pihak Israel terus terdengar, namun tidak memutuskan semangat untuk terus ikut berjuang menyelamatkan masyarakat yang cidera, banyak tantangan lain juga muncul seperti membiasakan diri mengendarai kendaraan setir kiri dan melalui jalan yang serasa mencengkam dari intaian senjata pihak tentara Israel” tegasnya Zackya Yahya.
Kemudian dilanjutkan beberapa penegasan oleh pemateri kedua Ustadz Syukri Rahmat. Beberapa hal yang harus diketahui melalui sudut pandang agama bahwa sudah ditegaskan dalam Al-Quran, kenapa konflik di tanah Palestina tidak selesai-selesai sampai dengan saat ini. Dari mulai muncul beberapa masa yang lalu sampai dengan saat ini masih terus berlangsung gerakan menduduki oleh pihak Israel. Jelas segala yang terjadi di muka bumi adalah kehendak Allah SWT dengan alasan yang demikian jelas, bahwa ini lah sebagai bentuk penyadaran dan ladang juang dan kepedulian serta jihad untuk semua muslimin di segala penjuru dunia.
Di akhir penyampaian pertanyaan dilayangkan oleh salah satu peserta diskusi “bagaimana seharusnya solusi melihat di kalangan masyarakat Indonesia, merenspon dengan ambil peran aksi donasi serta doa banyak muncul. Penyaluran dana agar tepat sasaran ke Palestina?”.
Dari pertanyaan itu Zackya Yahya menjawab dan menegaskan bahwa penyaluran dana hasil donasi itu menjadi pertanyaan besar yang muncul apakah sampai pada tujuan yang tepat terutama dari kalangan masyarakat Indonesia jelas dana dengan jumlah yang tidak sedikit baik langsung dari masyarakat, lembaga, bahkan pemerintah. Bahkan rumah sakit terbesar di Gaza Palestina dengan nama Rumah Sakit Indonesia yang dibangun oleh inisiator Mer-C, murni segala dana dari bantun masyarakat Indonesia.
Dengan kesempatan diadakannya acara diskusi pertemuan seperti ini sebagai ajang mengenalkan bahwa ada bagian dari masyarakat Indonesia yang bergerak sukarela di Palestina siap untuk menyambung tangan dana yang ingin disalurkan oleh masyarakat Indonesia yang nantinya akan dialokasikan ke banyak hal baik fasilitas terutama medis dan juga kebutuhan lain dari masyarakat Palestina yang menjadi sasaran genjatan senjata Zionis Israel.
Terakhir, rangkaian acara doa bersama dengan harapan segala apa yang terjadi di daerah Palestina diberikan rasa aman dan dalam keadaan baik-baik saja. Serta segala apa yang terjadi segera menemukan titik akhir kemerdekaan warga Palestina melaksanakan segala aktivitas dan hal lainnya dengan rasa aman dan nyaman tanpa takut adanya gencatan senjata dan lainnya.
Harapanya dengan diadakanya diskusi serta doa bersama seperti ini sebagai langkah mengetahui jelas mengenai sampai saat ini perkembangan konflik yang terjadi di tanah Palestina, serta mengintakan kita untuk terus gerak peduli baik materi dan inmateri.
(Ditulis oleh Lalu Alwi, Aktivis Peneleh Regional Lombok)