Buka DIKSARNAS Lombok, Koordinator Nasional APJO Ajak Pemuda Lebih Peka

DIKSARNAS – Aktivis Peneleh Jang Oetama (APJO) resmi membuka Pendidikan Dasar Nasional (DIKSARNAS) ke-24 di Pondok Pesantren Cendikia Darul Lutviyah Murni NW Lombok Timur. Mereka mengadakan acara ini dengan khidmat dan mengangkat tema “Suhu Gerakan Meredup, Pemuda Bisa Apa?” untuk merefleksikan kondisi gerakan pemuda saat ini yang dinilai sedang tidak baik-baik saja.

Dewan Syuro Yayasan Peneleh Jang Oetama Iskandar Eka Asmuni, beserta jajaran pengurus pusat Aktivis Peneleh, hadir dalam acara pembukaan ini. Selain itu, Koordinator Nasional Muh. Fadhir A.I Lamase, Kepala Sekolah Ibnu Syifa, Kepala Aktivis Deo Sandi, serta jajaran lainnya turut hadir. Perwakilan Mudir (Pendiri) Pondok Pesantren Cendikia Darul Lutviyah Murni juga memberikan dukungan dengan kehadirannya.

“Kami terus melaksanakan Pendidikan Dasar Nasional, terutama kali ini yang ke-24 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai salah satu regional aktif. Dengan pelaksanaan ini, kami berharap dapat terus menggugah gerakan-gerakan keberpihakan pemuda, terlebih pemuda sektor Lombok, Nusa Tenggara Barat,” ujar Kepala Sekolah Ibnu Syifa, SE, yang menjadi penyelenggara Pendidikan Dasar Nasional.

Baca juga: Orasi Kebangsaan Ketua Yayasan Peneleh Jang Oetama dalam Acara 108 Tahun Zelfbetuur

DIKSARNAS ke-24 diharapkan menjadi momentum penting bagi pemuda-pemudi untuk berpihak dan tergugah dalam menjawab tantangan situasi gerakan pemuda saat ini dan masa mendatang. Selama empat hari hingga 30 Juni 2024, para peserta akan menerima berbagai materi dan mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam memperjuangkan kepentingan bersama.

“Dengan tema yang diangkat kali ini, kami ingin mengajak para pemuda untuk lebih peka terhadap kondisi gerakan saat ini. Pemuda harus bisa menjadi agen perubahan yang mampu menggerakkan kembali semangat perjuangan dan keberpihakan kepada nilai-nilai kebaikan dan keadilan,” tambah Muh. Fadhir A.I Lamase, Koordinator Nasional Aktivis Peneleh.

Acara pembukaan ini juga menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti diskusi panel, pelatihan kepemimpinan, dan workshop yang diisi oleh para ahli dan praktisi di bidangnya. Semua kegiatan ini dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang inspiratif dan berintegritas.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, DIKSARNAS ke-24 diharapkan mampu melahirkan pemuda-pemudi yang tidak hanya berpihak pada kebenaran, tetapi juga mampu menggugah dan menggerakkan orang lain untuk bersama-sama mewujudkan perubahan positif di tengah masyarakat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *