PLAY adalah aplikasi macOS yang membuka cara baru bermain musik dengan perangkat dari dunia game. Aplikasi ini membaca input pengontrol secara real-time lalu mengubahnya menjadi sinyal MIDI dan OSC yang bisa diterima DAW atau aplikasi audiovisual.
Secara praktis, peta kontrol menangkap tombol press touchpad sebagai Note 50, titik sentuh X/Y sebagai CC 12–15, gyro dan accelerometer ke CC 16–21, serta trigger dan stik ke CC lainnya. Hasilnya, gestur dan sentuhan menjadi parameter yang ekspresif untuk synth, drum, dan efek.
Instalasinya sederhana: unduh rilis dari GitHub, drag ke folder Applications, lalu ikuti langkah bypass jika muncul peringatan developer tak dikenal di macOS. Kita juga akan membahas integrasi ke Steam Deck sebagai alternatif interface gestur.
Panduan ini cocok untuk pemula dan pengguna berpengalaman yang ingin memetakan kontrol secara lebih dalam. Di bagian selanjutnya, kamu akan dapat template mapping siap pakai dan cara menjaga koneksi tetap stabil agar performance live dan produksi video terasa natural.
Ringkasan Manfaat: Mengubah DualSense Touchpad Jadi Instrumen Musik
Sentuhan jari dan tekanan trigger kini bisa langsung mengendalikan synth, efek, dan ritme.
PLAY membaca TouchPad Press sebagai note (Note 50), Point1/Point2 X/Y sebagai CC 12–15, serta trigger sebagai CC 1/2. IMU ikut dipakai untuk modulasi dinamika sehingga gesture menghasilkan variasi suara yang hidup.
Keunggulannya: perpaduan haptics dan haptic feedback bersama adaptive triggers memberi nuansa responsif serupa instrumen. Bagi yang terbiasa main game, transisi ke perform musik terasa natural dan menyenangkan.
- Bermain synth lewat X/Y pad dan klik sebagai pemicu note.
- Trigger sebagai CC untuk filter dan volume layaknya pedal ekspresi.
- Mapping tombol membuka fungsi pad drum untuk sketsa ritme cepat.
- Mobilitas tinggi dan biaya lebih rendah dibanding membeli perangkat lain.
- Preset dan template mempersingkat setup sehingga kamu bisa langsung berkarya.
Yang Perlu Disiapkan: Perangkat, Kabel, dan Software
Sebelum mulai, pastikan semua perangkat dan kabel yang diperlukan siap agar proses mapping berjalan mulus.
Siapkan satu dualsense controller dan pilih sambungan USB‑C untuk latensi rendah. Bluetooth bisa dipakai, tetapi kabel lebih stabil saat rekaman.
Instal PLAY di macOS dari rilis GitHub. Aplikasi ini menampilkan GUI untuk visualisasi sinyal dan pengaturan channel MIDI serta IP/port OSC.
Persiapkan DAW favorit seperti Ableton Live, Logic Pro, atau Reaper. Pastikan “name” perangkat PLAY muncul di preferensi MIDI DAW agar routing mudah.
Perlengkapan pendukung singkat
- cable USB‑C berkualitas untuk sinyal stabil.
- USB hub berdaya bila menghubungkan banyak device.
- microphone berkabel atau mic internal untuk Steam Deck karena Bluetooth headset sering dibatasi.
- case pelindung untuk menyimpan controller saat mobile; perhatikan side dan bottom agar port tidak tertekan.
| Item | Fungsi | Saran |
|---|---|---|
| dualsense controller | Input gestur dan tombol | Pakai kabel untuk performa live |
| PLAY (app) | Konversi ke MIDI/OSC, visualisasi | Atur channel MIDI dan IP/port OSC |
| cable / hub / case | Konektivitas dan perlindungan | Pilih cable berkualitas, hub berdaya, case keras |
Memasang PLAY App di macOS dan Menemukan Controller
Langkah pertama adalah menyiapkan aplikasi PLAY di macOS dan memastikan perangkat terdeteksi dengan benar. Mulai dari halaman rilis resmi di GitHub: unduh paket macOS terbaru, ekstrak, lalu drag aplikasinya ke folder Applications agar mudah diakses.
Jika macOS menampilkan screen peringatan “unidentified developer”, make sure kamu membuka app lewat System Settings sesuai panduan Apple. Ikuti opsi Open Anyway untuk mengizinkan aplikasi berjalan.
Hubungkan pengontrol dengan cable USB‑C untuk kestabilan terbaik. Alternatifnya, pairing via Bluetooth praktis saat butuh mobilitas; lakukan pairing ulang bila pada first time macOS belum mengenali device.
Buka PLAY, pilih name perangkat dari dropdown agar tidak salah memilih saat ada beberapa device. Masuk ke tab output dan aktifkan output MIDI dan/atau OSC, lalu periksa indikator sinyal saat menekan tombol atau touchpad.
Setelah device terdeteksi, tentukan channel MIDI dan atur OSC IP/port bila ingin mengirim ke mesin lain di jaringan. Simpan preferensi agar pada next time aplikasi langsung mengenali perangkat.
| Step | Aksi | Catatan |
|---|---|---|
| Unduh & Pasang | Drag ke Applications | Mudah ditemukan di Finder |
| Bypass keamanan | Buka lewat System Settings | Gunakan Open Anyway jika muncul peringatan |
| Koneksi | USB‑C atau Bluetooth | USB lebih stabil; pairing ulang jika perlu |
Jika kamu juga menggunakan Steam Deck, proses install PLAY tetap terpisah dan akan dibahas khusus. Tutup aplikasi lain yang memonopoli port virtual untuk menghindari konflik akses.
DualSense Touchpad MIDI Controller
Sentuhan di permukaan pad dapat jadi sumber kontrol yang kaya untuk memicu nada dan memodulasi efek. Pada PLAY, input sentuhan langsung diterjemahkan sehingga kamu bisa bermain dengan unsur ritme dan timbre secara intuitif.
Pemetaan sentuhan: tekan dan titik X/Y ke CC
TouchPad Press dipetakan ke note 50, sehingga satu ketukan bisa menembakkan sample atau hit drum di DAW. Titik Point1 X/Y menghasilkan CC 12 dan 13, sedangkan Point2 X/Y mengeluarkan CC 14 dan 15.
| Input | Output | Contoh penggunaan |
|---|---|---|
| Press | Note 50 | Trigger sample/drum |
| Point1 X/Y | CC 12 / CC 13 | Cutoff / resonance |
| Point2 X/Y | CC 14 / CC 15 | Filter balance / FX send |
Menyalakan output dan memilih channel
Di PLAY, aktifkan output MIDI dan/atau OSC lalu pilih channel yang sesuai dengan track target di DAW. Pastikan nama perangkat PLAY muncul di preferences DAW agar routing berjalan mulus.
Menggunakan dua jari: kontrol parameter ganda
Dengan dua jari, Point1 dan Point2 bekerja simultan untuk mengendalikan dua parameter berbeda secara real‑time. Teknik ini ideal untuk synth dengan X/Y pad atau saat ingin otomasi yang organik.
- Pad press untuk memicu note; gunakan button lain untuk mode switching.
- Jaga posisi finger di area tengah untuk mengurangi jitter dari edge.
- Latih koordinasi jari untuk automasi panjang yang presisi.
- Jika ada controllers tambahan, pastikan hanya satu aktif untuk touchpad agar mapping tidak bentrok.
Mapping Dasar: Tombol, Trigger, dan Stik ke Nada dan CC
Mapping dasar membantu mengubah input fisik jadi alat musik yang mudah dipakai. Dengan pengaturan awal ini, kamu bisa langsung memainkan groove dan memodulasi suara tanpa setup rumit.
Buttons sebagai pemicu nada
Keempat tombol klasik dipetakan ke note 36–39. Ini membuat pad drum mini untuk menulis ritme cepat.
Susun buttons sebagai baris ritme, hit, dan fill agar workflow terasa seperti memakai pad hardware.
Triggers dan sticks sebagai CC
Left dan right trigger dikirim sebagai CC 1 dan 2. Gunakan keduanya untuk filter, volume, atau panning sesuai desain suara.
Stik kiri X/Y menjadi CC 7/8, dan stik kanan X/Y menjadi CC 10/11. Cocok untuk macro synth atau efek spatial yang halus.
- Mapping tombol 36–39 untuk drum rack cepat.
- Left/right trigger untuk cutoff dan drive — tetapkan peran jelas agar muscle memory terbentuk.
- Stik kiri/kanan untuk parameter kontinu dengan sensitivitas sedang.
- Gunakan cable USB saat rekaman untuk menghindari dropped events.
- Di DAW seperti Ableton, manfaatkan MIDI learn untuk assign cepat.
| Input | Output | Contoh penggunaan |
|---|---|---|
| Cross/Circle/Square/Triangle | Note 36–39 | Kick, snare, hat, clap |
| Left / Right triggers | CC 1 / CC 2 | Filter / Volume |
| Left stick X/Y | CC 7 / CC 8 | Macro synth control |
| Right stick X/Y | CC 10 / CC 11 | Spatial FX / pan |
Simpan preset mapping ini sebagai template awal. Latihan singkat akan mempercepat kerja tangan kiri dan kanan dalam performa live atau produksi.
Ekspresi Lanjutan: Gyroscope, Accelerometer, dan Haptics
Gerakan tubuh dapat jadi instrumen ekspresif. Aktifkan IMU di PLAY untuk menerjemahkan gyro dan akselerometer ke control otomatis. Data ini cocok dipakai saat ingin menambah dinamika tanpa menyentuh fader.
Gyroscope X/Y/Z dipetakan ke CC 16–18. Accelerometer X/Y/Z mengirim CC 19–21. Kamu bisa menyalakan atau mematikan IMU di aplikasi sesuai kebutuhan perform.
- Aktifkan IMU agar gerakan tangan menjadi CC 16–21; ideal untuk reverb, delay, atau posisi wavetable.
- Padukan gerak halus dengan sentuhan untuk layer ekspresi yang sulit dicapai dengan fader biasa.
- Gunakan controls rentang min‑maks supaya gerakan tidak over‑sensitive saat tampil.
- Haptics dan haptic feedback memberi sensasi fisik, sementara adaptive triggers memberikan resistansi saat menyentuh batas filter.
- Rekam gerakan sebagai automasi di DAW agar mudah diedit dan disusun ulang.
| Sensor | CC | Contoh penggunaan |
|---|---|---|
| Gyroscope X/Y/Z | CC 16 / 17 / 18 | Modulasi pan, LFO rate, pitch bend halus |
| Accelerometer X/Y/Z | CC 19 / 20 / 21 | Reverb size, delay feedback, wavetable position |
| IMU Toggle | On / Off | Aktifkan untuk perform, matikan saat merekam clean takes |
Ciptakan gerakan khas—misal tilt kecil untuk vibrato—supaya kamu punya bahasa perform yang konsisten. Perangkat ini terkenal stabil untuk pembacaan IMU, namun selalu uji sensitivitas sebelum show, terutama bila kamu membawa setup ke situasi game-like atau kolaborasi live.
Konfigurasi di DAW: Routing, Arming, dan Kalibrasi Sensitivitas
Atur routing di DAW agar sinyal PLAY selalu masuk ke track tanpa hambatan. Mulai dengan membuka Preferences dan cek tab yang mengelola input. Pilih perangkat bernama “PLAY” sebagai sumber untuk track yang akan kamu arm.
Memilih input dan menyiapkan track
Buka Preferences DAW, masuk ke tab MIDI atau input device, lalu aktifkan input dari PLAY. Arm track untuk menerima note dan CC, dan pisahkan track Note (tombol/trigger) dari track CC (touchpad/IMU) agar edit lebih rapi.
Assign via MIDI Learn
Gunakan fitur MIDI Learn: gerakkan touchpad X/Y (CC 12–15), lalu klik parameter seperti cutoff atau resonance sampai nilainya mengikuti gerakanmu. Lakukan hal sama untuk sticks dan triggers (CC 1/2/7/8/10/11).
Skala, kurva, dan smoothing
Atur skala nilai dan kurva respons pada plugin agar rentang kontrol sesuai kebutuhan. Tambahkan smoothing atau filter pada CC untuk mengurangi jitter saat touchpad disentuh cepat.
- Uji pada screen kontrol macro agar perubahan tampak real time.
- Periksa latency dan sesuaikan buffer size supaya perform live stabil.
- Simpan template proyek dengan routing PLAY agar cepat mulai di next time.
- Jika memakai steam deck sebagai alternatif, pastikan tidak ada port MIDI yang bentrok.
- Backup preset mapping DAW untuk pindah antar mesin tanpa repot.
| Langkah | Aksi | Catatan |
|---|---|---|
| Pilih device | Aktifkan “PLAY” di tab input | Pastikan nama muncul di DAW |
| MIDI Learn | Gerakkan X/Y, klik parameter | CC 12–15 untuk touchpad X/Y |
| Kalibrasi | Atur skala/kurva/smoothing | Gunakan meter CC untuk validasi |
| Template | Simpan routing & preset | Hemat waktu saat setup live |
Preset dan Template Mapping yang Disarankan
Preset siap pakai mempercepat proses kreatif sehingga kamu bisa fokus bermain, bukan menyetel. Simpan template agar setiap proyek baru langsung punya basis mapping yang konsisten.
Layout Pad untuk Drum
Gunakan tombol Cross/Circle/Square/Triangle sebagai Note 36–39. Susun sebagai kick, snare, hat, dan clap untuk groove yang cepat.
X/Y Pad untuk Synth
Mapping Point1 X/Y ke filter/envelope dan Point2 X/Y ke FX send memberi kontrol dua lapis. Ini memudahkan ekspresi tanpa mengubah plugin.
Motion FX untuk Gerak
Aktifkan IMU untuk assign CC 16–21 ke reverb size, delay feedback, atau spectral warp. Tilt dan swipe menjadi momen transisi yang dramatis, cocok untuk perform bergaya game.
- Susun macros di DAW untuk standar mapping yang mudah diingat.
- Simpan preset dengan deskripsi controls agar cepat dipanggil saat live.
- Tambahkan layer video reaktif via OSC untuk memperkaya pertunjukan audiovisual.
- Siapkan varian “low-latency” dengan smoothing lebih rendah untuk respons cepat.
- Uji preset di beberapa instrumen agar kompatibilitas mapping luas.
| Preset | Input Utama | Fungsi Cepat |
|---|---|---|
| Pad Drum | Note 36–39 (tombol) | Kick, snare, hat, clap — groove langsung |
| X/Y Pad Synth | CC 12–15 (Point1/Point2 X/Y) | Filter/envelope + FX send — kontrol dua lapis |
| Motion FX | CC 16–21 (gyro/accelerometer) | Reverb, delay, spectral warp — gerak sebagai efek |
| Template Live | Macros & Deskripsi | Transisi cepat, konsistensi setup |
Steam Deck dan Remote Play: Alternatif Kontrol Gestur
Chiaki-ng mengubah Steam Deck jadi input gestur yang praktis untuk perform atau produksi. Paket komunitas “chiaki4deck+ mic” memberi mapping siap pakai untuk swipe, tap, dan klik area layar.
Chiaki-ng: gestures via touchscreen dan edge taps
Touchscreen dapat memetakan gerakan menjadi input seperti pad PlayStation. Atur edge 5% layar sebagai area klik: left edge untuk klik kiri, right edge untuk klik kanan, serta top dan bottom untuk klik tengah.
Trackpad kanan bisa dipakai sebagai pad tambahan; tekan untuk click atau geser untuk gesture. Aktifkan Touchscreen Native Support di opsi kontrol agar input lebih akurat.
Layouts komunitas dan back buttons untuk fungsi cepat
Layout komunitas “chiaki4deck+ mic” menyertakan shortcut: L4 mute/unmute mic (Ctrl+M), L5 end session (Ctrl+Q), R4 zoom (Ctrl+Z), dan R5 stretch (Ctrl+S).
- Set gyro ke “As joystick” jika ingin kontrol kamera; pilih native bila aplikasi mendukung gyro langsung.
- Pastikan nama chiaki-ng di Steam cocok agar layout community mudah ditemukan dan diterapkan.
- Latih fingers untuk swipe konsisten; touchscreen berperilaku relatif, jadi butuh adaptasi.
| Fitur | Mapping | Manfaat |
|---|---|---|
| Edge 5% | Left / Right / Top / Bottom | Klik cepat sesuai region |
| Trackpad kanan | Swipe / tekan | Gesture tambahan |
| Layout komunitas | chiaki4deck+ mic | Shortcut siap pakai untuk live |
| Back button L4 | Ctrl+M | Mic mute cepat saat perform |
Butuh setup awal? Ikuti panduan chiaki-ng di panduan chiaki-ng untuk langkah lengkap dan layout community yang direkomendasikan.
Steam Input, Haptics, dan Adaptive Triggers di Steam/Steam Deck
Untuk merasakan fitur taktil penuh saat pakai Steam Deck atau saat streaming dari PS5, atur Steam Input lebih dulu. Nonaktifkan Steam Input untuk perangkat tertentu agar haptics dan adaptive triggers berjalan native.
Menonaktifkan Steam Input agar haptics dan adaptive triggers aktif
Di tab konfigurasi controller, pilih perangkat lalu matikan Steam Input. Jika perangkat terhubung via USB, haptics diarahkan ke unit itu. Tanpa USB, getaran akan diputar lewat trackpad Steam Deck.
Kapan pakai “Gyro as joystick” vs gyro native
Set gyro “As joystick” bila aplikasi tidak mendukung gyro native. Beralih ke native saat judul mendukung untuk menghindari input ganda dan agar gerak lebih presisi.
- Rapi kan mapping untuk zoom/stretch/fullscreen dan end (Ctrl+Q) agar tata letak kerja jelas.
- Periksa screen scaling sebelum live supaya UI tidak terpotong.
- Gunakan headset berkabel untuk mic stabil di Steam Deck saat perform.
- ps5 streaming lewat chiaki-ng mempertahankan beberapa fitur haptic; praktis untuk gesture kontrol.
- Pilih way yang sesuai: matikan Steam Input untuk sensasi paling mirip native, atau aktifkan mapping kustom untuk shortcut ekstra.
| Setting | Aksi | Efek |
|---|---|---|
| Steam Input | Off pada perangkat tertentu | Haptics & adaptive triggers native aktif |
| USB vs Wireless | Gunakan USB bila ada | Haptics diarahkan ke perangkat via kabel |
| Gyro Mode | As joystick / Native | Pilih sesuai dukungan aplikasi |
| Screen scaling | Sesuaikan sebelum show | UI tidak terpotong saat presentasi |
OSC Workflow: Mengirim TouchPad dan IMU ke Aplikasi Lain
Kirim data gestur dan IMU langsung ke aplikasi visual lewat protokol OSC untuk sinkronisasi audio‑visual yang responsif.
Di PLAY, tentukan IP dan port OSC, lalu aktifkan alamat seperti /buttons/cross, /touchPoint1/x, atau /gyroscope/x. Pilih nama address yang konsisten agar patch lebih mudah dipelihara.
Jalankan MIDI dan OSC bersamaan jika perlu: MIDI tetap ke DAW, sementara OSC mengirim nilai ke Resolume, TouchDesigner, atau Max. Cara ini ringan dan menghemat beban sinyal saat perform.
Praktik cepat sebelum tampil
- Tentukan IP/port pada PLAY untuk tujuan visual dan simpan preset per venue.
- Rancang mapping direction jelas antara sumbu X/Y gyro dan parameter target.
- Uji paket lewat OSC monitor untuk memastikan nilai bergerak sesuai saat latihan.
- Gunakan skala dan offset di app tujuan bila rentang nilai perlu disesuaikan.
- Untuk rig portabel, Steam Deck bisa jadi host atau bridge ke jaringan lokal.
| Fungsi OSC | Contoh address | Manfaat | |
|---|---|---|---|
| Touch point X/Y | /touchPoint1/x | /touchPoint1/y | Kontrol scrub, parameter visual |
| Buttons | /buttons/cross | Trigger cue atau clip | |
| IMU (gyro/acc) | /gyroscope/x | /accelerometer/z | Modulasi efek visual sesuai gerak |
Contoh Kreatif: Live Looping, Sound Design, dan Video
Anda bisa memanfaatkan geseran jari untuk mengendalikan sweep granular dan membuat transisi halus antar loop. Teknik ini cocok untuk sesi live looping yang butuh perubahan tekstur cepat tanpa menghentikan aliran musik.
Swipes untuk scrub atau granular sweep
Map Point1/Point2 X/Y ke parameter granular atau scrub. Sapuan horizontal bisa mengubah posisi sample, sedangkan vertical sweep mengatur densitas atau grain size.
Hasilnya: transisi antar loop terdengar organik dan mudah dimanipulasi saat perform.
Trigger untuk cue/clip; gyro untuk reverb tails
Assign triggers (CC 1/2) sebagai pemicu clip atau cue pada session view. Tombol membuat alur clip-based cepat tanpa menyentuh mouse atau keyboard.
Gunakan gyro (CC 16–18) dan accelerometer (CC 19–21) untuk menarik reverb tails atau shimmer saat mengangkat perangkat. Gerak fisik ini menambah dinamika ala game dan games aesthetics pada pertunjukan.
- Padukan buttons dengan swipe untuk kontras lembut vs ledakan suara.
- Tampilkan video reaktif dan monitor screen level agar visual tetap selaras dengan audio.
- Aktifkan haptics sebagai feedback saat melewati ambang parameter untuk minim menatap layar.
- Rekam automasi lalu refine di DAW untuk mengulang momen terbaik.
| Teknik | Input | Hasil Praktis |
|---|---|---|
| Granular sweep | Point1/Point2 X/Y | Scrub, grain size, texturizing |
| Cue / Clip launch | Triggers (CC 1/2) + buttons | Peluncuran clip cepat tanpa mouse |
| Reverb tails / Shimmer | Gyro & Accelerometer (CC 16–21) | Fade panjang, efek dramatis |
Keamanan, Perawatan, dan Garansi Perangkat
Perawatan dan keamanan perangkat penting untuk menjaga fungsi serta garansi saat kamu mencoba modifikasi atau servis. Mulai dengan memahami risiko membuka case dan ikuti langkah aman sebelum menyentuh komponen.
Hindari bongkar jika tidak perlu
Sebaiknya jangan membuka case kecuali servis resmi. Klip plastik di edge dan bagian back mudah patah. Kerusakan kecil di bottom atau side bisa membatalkan garansi.
Jika harus servis: langkah dan alat yang tepat
Gunakan opening pick, spudger, dan obeng Phillips sesuai ukuran. Ikuti step berurutan: lepaskan trim tengah, cabut L1/R1, buka empat sekrup 6.4 mm, lalu pisahkan shell dari left dan right secara hati‑hati.
- Lepas back cover perlahan; perhatikan bottom dekat jack headset agar tidak menekan komponen.
- Cabut cable baterai dari konektornya dengan memegang konektor, bukan menarik kabel.
- Hindari menekan papan sirkuit dengan finger; gunakan alat non‑konduktif dan permukaan anti‑statis.
- Catat posisi sekrup panjang/pendek agar perakitan ulang mudah.
| Langkah | Action | Tool |
|---|---|---|
| Trim tengah | Lepas dengan pick; hati pada klip sekitar jack | Opening pick |
| Shell | Pisahkan dari left/right menggunakan spudger | Spudger |
| Baterai | Putuskan konektor lalu angkat bracket dan battery | Obeng Phillips, non‑konduktif |
| Final check | Pasang ulang, uji tombol dan touchpad | — |
Simpan komponen kecil terpisah agar tidak hilang. Uji fungsi semua tombol dan fungsi haptic setelah perakitan. Jika ragu, serahkan ke servis resmi untuk menjaga garansi dan performa controller.
Troubleshooting Cepat: Koneksi, Latensi, dan Nama Perangkat
Masalah koneksi dan lag sering muncul saat persiapan show. Berikut langkah cepat yang mudah diikuti agar setup kembali normal tanpa panik.
Controller tidak terdeteksi
Ganti cable USB‑C dan coba port lain terlebih dahulu. Jika pakai Bluetooth, hapus pairing lalu pasangkan ulang.
Periksa juga apakah name perangkat “PLAY” aktif di tab input DAW. Tutup aplikasi lain yang mungkin mengklaim port agar device bisa dipakai.
Latensi tinggi
Prioritaskan sambungan USB untuk performa lebih stabil. Kurangi plugin berat dan kecilkan buffer sampai respons terasa pas tanpa dropout.
Jika DAW atau PLAY hang, lakukan restart cepat pada keduanya untuk merefresh port virtual.
Haptics dan adaptive triggers tidak jalan
Di Steam Deck, nonaktifkan Steam Input dan sambungkan via USB supaya haptics dan adaptive triggers bisa berfungsi. Steam Deck juga membatasi microphone Bluetooth; gunakan mic internal atau headset berkabel untuk komunikasi stabil.
Periksa mapping layout community (chiaki‑ng) untuk shortcut seperti end session (Ctrl+Q) dan mic mute (Ctrl+M) saat remote diperlukan.
- Perbarui firmware dan driver untuk kompatibilitas terbaru.
- Periksa izin MIDI/OSC dan pengaturan firewall bila apps tak merespons.
- Pilih layout community jika butuh profil yang sudah teruji.
| Masalah | Langkah Cepat | Catatan |
|---|---|---|
| Tidak terdeteksi | Ganti cable, coba port, pairing ulang | Pastikan name “PLAY” aktif di DAW |
| Latensi | Gunakan USB, kurangi plugin, optimalkan buffer | Restart PLAY & DAW bila perlu |
| Haptics / Adaptive triggers | Matikan Steam Input, sambungkan USB | Steam Deck: gunakan mic internal atau headset berkabel |
Kesimpulan
PLAY membuka kemungkinan baru: gesture dan sentuhan dari perangkat game jadi sumber kontrol untuk suara dan visual. Dengan PLAY, DualSense memetakan TouchPad Press/Point X/Y, triggers, stik, dan IMU ke sinyal MIDI/OSC sehingga kamu bisa bermain synth, memicu clip, dan memodulasi efek dengan cara yang sangat ekspresif.
Untuk perform dan studio, prioritaskan koneksi USB, kalibrasi sensitivitas, dan simpan preset routing. Di ekosistem PS5 lewat chiaki‑ng atau Steam Deck, aktifkan pengaturan Steam Input yang tepat agar haptics dan adaptive triggers bekerja maksimal. Sekarang saatnya bereksperimen—latih gesture, susun template, dan jadikan kontrol fisik ini bagian dari workflow kreatifmu sampai sesi berakhir.
