(09/10) – Masyarakat kecamatan Orong Telu, kabupaten Sumbawa, tiada habisnya dalam belajar dan menjalin silaturrahim. Hal ini terlihat dari antusiasme audiens yang terdiri dari siswa SMAN 1 Orong Telu, SMP 1 Orong Telu, Pramuka SMA Moyo Hulu, serta Aktivis Peneleh Regional Sumbawa, turut menjalin silaturrahim satu sama lain dalam lingkar diskusi Media Sosial sebagai Alat Silaturrahim dan Informasi Pengetahuan. Acara ini berlangsung selama dua jam dalam kurun waktu 12.00-14.00 WITA. Diskusi pun dilaksanakan dengan model santai di bawah rindang pepohonan depan Sekretariat YPJO Sumbawa.
Diskusi ini diselenggarakan untuk membuka wawasan para masyarakat, khususnya siswa Orong Telu, terkait mawas terhadap perkembangan media sosial per hari ini. Karena dinilai media sosial hari ini sangat memberikan pengaruh terhadap perkembangan pemikiran para siswa. Terlebih dengan konsumsi media sosial yang berlebihan justru berdampak negatif pada cara pandang siswa.
“Diskusi seperti ini tentu harus dipahami para siswa. Agar tidak terjerumus pada kesesatan cara pandang sejak dini.” Ucap Tulus Ekhlas, selaku Aktivis Peneleh Regional Sumbawa yang turut menginisiasi acara ini diselenggarakan.
Lebih lanjut, diskusi ini selain untuk memantik kesadaran para siswa agar lebih produktif dalam menggunakan media sosial. Tentunya juga sebagai wadah silaturrahim antar siswa. Karena kehadiran para siswa Orong Telu ini juga memperkuat relasi satu sama lain dalam belajar dan berkembang.
“Lebih konkritnya, acara seperti ini merupakan serangkaian acara dari sekian agenda pengabdian masyarakat di Orong Telu. Karena dengan merawat cara pandang para siswa sejak dini, itu sama dengan membangun karakter para siswa lebih dewasa dalam berpikir dan merespon fenomena sosial.” Lanjut pandangan Tulus Ekhlas terkait pengawalan-pemuliaan masyarakat Orong Telu, kabupaten Sumbawa.