Garuda Peneleh Mengungkap Makna Indonesia

Garuda Peneleh Mengungkap Makna Indonesia

Garuda Peneleh mengajak para pemuda untuk mencoba membaca dan memotret situasi dan kondisi bangsa Indonesia melalui webinar dengan tema “Apa Kata Pemuda Tentang Bangsa yang Bernama Indonesia?”. Acara yang diselenggarakan pada hari Rabu, 06 Maret 2022 dan berlangsung selama kurang lebih satu jam tiga puluh menit sejak pukul 13.30 hingga 15.00 secara online melalui Zoom itu dihadiri oleh sekitar dua puluh satu partisipan dari latar belakang yang beragam.

Sejak muda memang seharusnya kita melihat bagaimana sejarah Indonesia. Karena merdekanya Indonesia tidak lepas dari faktor dari para pemudanya. Salah satu Garuda Peneleh, Baiq Febria pada acara kali ini bertindak sebagai moderator. Disertai kedua pemantik, yaitu Moh. Kurniawan Aditya (Garuda Peneleh II) sebagai Pemantik pertama dan Atmaja Wijaya selaku Pemantik kedua.

Febria selaku moderator mengawali perbincangan dengan mengemukakan pendapatnya tentang bangsa yang bernama Indonesia ini, “Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan Sumber Daya Manusia nya, maka penting bagi para pemuda untuk dapat berkontribusi terhadap bangsa kita ini. Katanya.

Febria melanjutkan dengan mengutip kata sang proklamator Bung Karno “Berikakan aku seratus orang tua maka akan aku cabut pohon semeru sampai akar-akarnya. Berikan aku sepuluh orang muda maka akan aku goncangkan dunia beserta isinya.”

Berbincang tentang bangsa memang tidak bisa lepas dari para pemudanya. Maka pemuda merupakan titik sentral kemajuan atau kemunduran sebuah bangsa. Azi selaku Koordinator Garuda Peneleh dalam sambutannya menyampaikan “kita sebagai kaum pemuda seharusnya ruang-ruang kesadaran tentang bangsa ini seharusnya sudah tertanam sejak dini. Maka dari itu ruang-ruang diskursus seperti ini menjadi hal yang sangat penting untuk membentuk ruang-ruang kesadaran itu.”

Kedepannya acara seperti ini akan tetap kita laksanakan baik secara online melalui media maupun nanti secara offline tatap muka langsung. Lanjutnya.

Aditya selaku pemantik pertama dalam penyampaiannya menjelaskan “berbincang tentang Negara Indonesia tidak cukup hanya dengan sekali dua kali pertemuan seperti ini namun membutuhkan waktu yang continue untuk membicarakannya. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang luas, memiliki keberagaman suku, ras, agama, budaya dan lainnya tp mampu di satukan dalam satu naungan Bhinneka Tunggal Ika.

Ia melanjutkan “Banyak sekali kekayaan Sumber Daya Alam yangg dimiliki oleh bangsa ini namun tak mampu di kelola secara maksimal oleh pemerintah atau kurangnya kemampuan Sumber Daya Manusia utk mengelola kekayaan tadi. Maka dari itu seharusnya para pemuda mempunyai kesadaran akan hal tersebut.”

Sebelum dilanjutkan oleh Atmaja selaku pemantik kedua pada webinar ini, Aditya menutup kalimatnya dengan berpesan kepada para pemuda “lakukan apa yang bisa dan mampu untuk dilakukan, boleh saja kita bermimpi sangat tinggi untuk memperbaiki bangsa ini namun jangan sampai luput pada sekitar. Artinya ialah fokus melakukan apa yang mampu dilakukan walau hal itu kecil nampaknya.” Ucap pemuda kelahiran Lombok Tengah itu.

Tidak jauh dengan apa yang disampaikan oleh Aditya, Atma membuka pembicaraan dengan sebuah pertanyaan kepada audiens “mengapa ada sebuah bangsa yang Bernama Indonesia, memiliki begitu banyak keberagaman tapi mampu untuk disatukan?” Tanyanya pada audiens.

Garuda Peneleh Dalam Rutinan Diskusi

Atma mencoba mengarahkan audiens untuk menengok kembali bagaimana sejarah bangsa Indonesia ini. Mulai dari penjajahan sampai pada saat ini. Merdekanya bangsa Indonesia tidak lepas dari kaum pemudanya sebagaimana dahulu HOS Tjokroaminoto berperan dalam menciptakan generasi pemimpin bangsa seperti Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia yang merupakan muridnya dan tokoh bangsa lainnya.” Katanya.

Boleh saja menatap lebih jauh tentang bangsa Indonesia tapi jangan sampai luput dan lupa pada sekitar. Seperti pesan Bung Hatta yaitu kalau tidak bisa menyalakan obor di Jakarta maka nyalakan lilin-lilin di desa.

Diskusi berlangsung cukup lama sehingga ditutup oleh moderator dengan kesimpulan bahwa “Indonesia adalah bangsa yang besar. Memiliki begitu banyak keberagaman ras, suku, agama dan budaya. Tapi semua itu dapat disatukan dalam satu kesatuan yang disebut Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda namun tetap pada satu-kesatuan. (Az)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *